Kita tau, bahwa "evolusi" adalah ciptaan Charles Darwin. Istilah "Evolusi" sendiri menurut buku Biologi di Smp adalah perubahan mahkluk hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi. Benarkah?
Darwin sendiri hanya melihat setidaknya 1% kehidupan di bumi ini, tapi bagaimanakah dia mendapatkan ide tentang suatu penciptaan?
Disini saya akan lebih menitik beratkan dari sudut kerangka dan fosil.
Dari dunia genetika sudah ditetapkan bahwa gen dari burung memiliki kesamaan dengan dinosaurus, tetapi mengapa burung berbeda dengan dinosaurus? mungkin kalian hanya melihat dari gambaran orang yang tidak pernah melihat dinosaurus. Coba kalian lihat kerangka ini.
Kerangka apakah ini? suatu yang punah? bukan, ini adalah ayam.
ada seorang ilmuwan yang berasumsi bahwa dari ayam, kita dapat mengubah menjadi dinosaurus. Wow, walaupun itu dapat terjadi, sayapun tidak akan menebak dinosaurus itu, karena gen ayam terdiri dari Mungkin beberapa spesies dari nenek moyangnya. coba bandingkan dengan Archeopteryx. yang diduga asal muasal dari dinosaurus atau cucu dari reptil terdahulu ?
Kita tidak mungkin tau, karena kita tidak dapat melihatnya berubah selama jutaan tahun.
Dari Dinosaurus sendiri mungkin ada dua kemungkinan, dari burung menjadi dinosaurus? atau dari dinosaurus menjadi burung? jika dari dinosaurus menjadi burung, maka saya jika mempunyai restoran seperti Rocket Chicken akan saya ubah menjadi Rocket T-Rex.
dari dua kemungkinan tersebut, saya tidak memilih keduanya. saya mempunyai teori. dari pisces, aves, mamal, reptil, amphibi, dan DINOSAURUS, tidak dapat berevolusi menjadi beda jenis. mungkin dari ke enam jenis hewan inilah yang ada di bumi ini. dinosaurus berkembang, berubah bentuk, fungsi, dan strukturnya dari adaptasi berjuta-juta tahun, saya lebih suka pengertian evolusi : perubahan Struktur, fungsi, dan bentuk tubuh karena faktor adaptasi. dari dunia pengetahuan ini kita belum mengerti tentang perbedaan dari dinosaurus dan burung purba, mungkin dari jaman terdahulu mereka hidup pada saat yang sama, mungkin alam yang merubah struktur tubuh mereka. mungkin juga dinosaurus punah oleh asteroid, dan alam merubah hewan yang tidak kuat menjadi lebih sama dengan keadaan di sekitar. dan dinosaurus yang sulit dirubah oleh alam tidak kuat dalam kehidupan, dan mati. Tidak seperti Buaya, yang walaupun sangat sedikit berubah bentuk dapat bertahan. Kita tidak yakin bagaimana dia bertahan, begitu juga dengan coelachant ikan purba yang diperkirakan punah, tetapi tertangkap di laut dalam. maka saya menamakan ini Evolusi modern,
Perubahan suau mahkluk hidup karena prosses adaptasi berjuta tahun, dan evolusi tidak terjadi dalam satu "kelas" ke kelas yang lain, tetapi dari Suatu ''kelas'' itu sendiri .
Dinocrazy
Blog tentang mahkluk menakjubkan
Kamis, 30 Juni 2011
Jumat, 04 Februari 2011
Dinosaurus Hidup 700.000 tahun dari Kepunahan?

Jika itu benar, maka akan mematahkan teori lama yang menyatakan dinosaurus darat mati antara 65,5 juta - 66 juta tahun yang lalu setelah sebuah meteorit besar menghantam Bumi.
Puing-puing tabrakan meteorit menghalangi cahaya matahari sehingga menyebabkan kondisi iklim yang ekstrim dan membunuh tanaman.
Namun menurut hasil penelitian tulang fosil dinosaurus pemakan tumbuhan di New Mexico ditemukan bahwa umur fosil itu hanya 64,8 juta tahun yang lalu. Itu berarti dinosaurus masih hidup setidaknya 700.000 tahun yang lalu yang seharusnya dianggap telah mati.
Sebuah tim peneliti dari Universitas Alberta,`Kanada menggunakan metode baru yaitu 'direct dating' untuk menetapkan umur suatu hadrosaur, seekor dinasaurus pemakan tumbuhan dengan platypus (paruh bebek).
Sebuah sinar laser menghapus partikel kecil di fosil, lalu dengan teknologi radio aktif dapat diketahui identitas umurnya, termasuk usia tulang dan makanan makhluk itu.
Pemimpin penelitian Dr Larry Heaman mengatakan, ada kemungkinan di beberapa daerah tanaman tidak mati dan sejumlah spesies hadrosaur tinggal di sana.
Dia menambahkan potensi kelangsungan hidup telur dinosaurus selama masa iklim ekstrim juga harus diteliti, demikian Daily Mail.
Kamis, 06 Januari 2011
Dinosaurus Berbisa???
Apa yang kalian lakukan jika dikelilingi dinosaurus berbulu, kecil dan seperti kasuari????
anda lebih baik berhati-hati, menurut ilmuwan dinosaurus kecil ini berbisa.
Sinornithosaurus, dinosaurus ini ditemukan oleh Xu Xing, Wang Xiaolin dan Wu Xiaochun dari Institute of Vertebrate Paleontology dan Paleoanthropology of Beijing, pada tahun 1999 di Liaoning,China
Pada Desember 2009, ilmuwan amerika mengumumkan bahwa sinornithosaurus adalah dinosaurus pertama yang berbisa. cara kerjanya seperti ular masa kini.
Jadi, anda dapat sedikit membayangkan, betapa bahayanya jaman prasejarah...
anda lebih baik berhati-hati, menurut ilmuwan dinosaurus kecil ini berbisa.
Sinornithosaurus, dinosaurus ini ditemukan oleh Xu Xing, Wang Xiaolin dan Wu Xiaochun dari Institute of Vertebrate Paleontology dan Paleoanthropology of Beijing, pada tahun 1999 di Liaoning,China
Pada Desember 2009, ilmuwan amerika mengumumkan bahwa sinornithosaurus adalah dinosaurus pertama yang berbisa. cara kerjanya seperti ular masa kini.
Jadi, anda dapat sedikit membayangkan, betapa bahayanya jaman prasejarah...
Selasa, 23 Februari 2010
Fosil hidup di Perairan timur Indonesia

Nama coelacanth berasal dari kata-kata Yunani; coelia (berongga) dan acanthus (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga. Berbeda dengan jenis ikan pada umumnya, Coelacanth memiliki “rostral organ” pada bagian pernapasan sebagai sistem electrosensory, dan engsel pada tengkorak yang memudahkan bagian depan tempurung kepala untuk bergerak lebih cepat, sehingga juga memperluas terbukanya mulut saat bernapas. Karakter ini tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Keunikan lain termasuk lubang pengisi cairan “notocord” (yang biasa dimiliki oleh vertebrata primitif), hal ini memperkuat tulang belakang dan panjangnya tubuh.
Coelacanth di Sulawesi yang dilihat pertama kali oleh Mark V. Erdmann dari University of California di Berkeley, AS dan istrinya Arnaz Mehta pada 1997 dalam keadaan mati dan dijual pada sebuah pasar tradisional di Manado, Sulawesi Utara..
Baru pada 30 Juli 1998, Erdmann berhasil memperoleh seekor ikan sepanjang sekitar 1,5 meter dan seberat 45 kilogram yang ditangkap jaring nelayan di sekitar Pulau Manado Tua, Selawesi Utara. Ikan yang sempat hidup selama sekitar tiga jam berhasil didokumentasikan dan diamankan sebelum dikirim ke laboratorium LIPI dan sekarang disimpan di Gedung Zoologi, Pusat Penelitan Biologi LIPI Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dua ekor Coelacanth lainnya berhasil terekam di kedalaman 145 meter dasar laut Sulawesi pada tahun 1999 selama ekspedisi yang dilakukan para peneliti dari Max Planc Institute menggunakan kapal Baruna Jaya VIII. Meskipun hanya rekaman video, temuan-temuan selanjutnya tetap menggemparkan dunia.
Tubuh Coelacanth bersisik tajam. Ikan berwarna gelap dan memiliki sirip empat seperti kaki ini tidak membiarkan telurnya menetas di luar tubuh seperti ikan lazimnya. Telur yang telah dibuahi akan ditelan dan anak-anaknya baru dikeluarkan setelah telur menetas.
Coelacanth Ikan purba yang masih hidup sampai sekarang
Penemuan ini menjadi menarik sebab spesies ikan ini tidak mengalami perubahan anatomi tubuh selama jutaan tahun. Fosil Coelacanth termuda berusia 70 juta tahun dan yang tertua 360 juta tahun. Ikan tersebut sebelumnya diduga telah punah sebelum ditemukan kembali di pantai timur Afrika pada 1939.
Pada penelitian berikutnya, ikan yang diberi nama Latimeria chalumnae Smith juga ditemukan di sekitar Kepulauan Komoro di Samudera Hindia, Mozambik, dan Madagaskar. Populasi Coelacanth juga ditemukan di Pantai Sodwana pada November 2000.
"Sedangkan Coelacanth yang ditemukan di
Kasim juga menerangkan bahwa asal mula ikan yang di Afrika mungkin berasal dari Indonesia dan ada kemungkinan ikan-ikan tersebut hidup selain di Sulawesi, misalnya Filipina atau wilayah lainnya
Peneliti Indonesia dan peneliti dari Fukushima Aquamarine, Jepang, Senin siang kemarin (14/09) menemukan keberadaan ikan purba coelacanth di perairan Talise, Minahasa Utara, pada kedalaman 155 meter. Ikan ditemukan pada hari pertama tim yang bekerjasama beberapa kali itu memulai penelitiannya menggunakan wahana bawah laut tanpa awak
Pada siarannya melalui surat elektronik Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FPIK) Universitas Sam Ratulangi Prof Alex Masengi mengatakan, perjumpaan itu terjadi pada jam pertama penelitian di hari pertama. "Ikan dalam keadaan hidup dan tetap bebas di habitatnya," tulisnya.
Pada siarannya melalui surat elektronik Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FPIK) Universitas Sam Ratulangi Prof Alex Masengi mengatakan, perjumpaan itu terjadi pada jam pertama penelitian di hari pertama. "Ikan dalam keadaan hidup dan tetap bebas di habitatnya," tulisnya.
Kelompok peneliti yang sama, 27 Juni 2007 lalu, juga menemukan ikan coelacanth di perairan Malalayang, Teluk Manado, Sulawesi Utara. Pada kedalaman 190 meter. Secara teori, habitat ikan coelacanth berada pada kedalamanan lebih dari 180 meter dengan suhu maksimal 18 derajat Celsius.
Ikan coelacanth hanya hidup di kawasan perairan barat Afrika Selatan dan kawasan timur Indonesia. Ikan coelacanth juga disebut sebagai ikan purba, karena diduga sudah ada sejak era Devonian sekitar 380 juta tahun silam. Dan, hingga kini bentuknya tidak berubah.
Para ahli sepakat, berbagai keunikan yang ada pada coelacanth yang belum terungkap merupakan kunci tabir evolusi makhluk bawah air. Karenanya, banyak ahli ikan dunia berlomba-lomba meneliti dan mengoleksi ikan tersebut, termasuk Jepang.
sumber :
http://johanwongs.blogspot.com
Wikipedia.com
Tempointeraktif.com
wwf.or.id
Langganan:
Postingan (Atom)